Tips Menyusun Tiap Bagian Skripsi dengan AI: Dari Latar Belakang hingga Kesimpulan
Menyusun skripsi bisa menjadi proses yang panjang dan melelahkan. Tapi kini, dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI), mahasiswa bisa mengerjakan skripsi dengan lebih cepat dan terstruktur. Mulai dari menentukan latar belakang, perumusan masalah, hingga menyusun kesimpulan, semua bisa terbantu dengan tools AI seperti ChatGPT, Grammarly, Zotero, dan lainnya. Dalam artikel ini, kami akan membahas tips menyusun tiap bagian skripsi dengan bantuan AI, agar pengerjaan skripsimu lebih efektif dan sesuai standar akademik.
1. Latar Belakang: Menyusun Awal yang Kuat
✅ Gunakan ChatGPT untuk Riset Awal
Latar belakang bertujuan untuk menunjukkan alasan kenapa topik skripsimu penting untuk diteliti. Kamu bisa memanfaatkan ChatGPT untuk:
-
Mencari isu terkini atau tren penelitian di bidangmu
-
Mengidentifikasi gap penelitian
-
Merumuskan urgensi topik yang kamu pilih
Contoh prompt ke ChatGPT:
“Buatkan latar belakang penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap produktivitas kerja.”
Hasil dari ChatGPT bisa kamu kembangkan lagi dengan sumber-sumber valid dari jurnal ilmiah menggunakan tools seperti Connected Papers atau Semantic Scholar.
✅ Grammarly untuk Cek Grammar
Gunakan Grammarly untuk memperbaiki ejaan, grammar, dan meningkatkan formalitas tulisanmu agar sesuai dengan gaya akademik.
2. Rumusan Masalah: Fokus dan Tajam
Rumusan masalah harus spesifik dan relevan dengan latar belakang. ChatGPT bisa membantumu menyusun pertanyaan penelitian yang tajam.
Contoh prompt:
“Buatkan rumusan masalah dari latar belakang tentang penggunaan AI dalam pembelajaran online.”
Pastikan rumusan masalahmu berorientasi pada “apa”, “mengapa”, dan “bagaimana” agar mendalam dan terukur.
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian: Bantu dengan AI Klarifikasi Tujuan
Gunakan AI untuk mengklarifikasi tujuan umum dan khusus dari penelitianmu. Kamu juga bisa menanyakan ke ChatGPT seperti ini:
“Apa tujuan dan manfaat dari penelitian tentang penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa?”
Kemudian kembangkan agar sesuai konteks institusimu.
4. Tinjauan Pustaka: AI + Zotero = Kombinasi Hebat
✅ Gunakan AI untuk Merangkum
Tools seperti ChatGPT, Scite.ai, atau QuillBot bisa membantu merangkum jurnal ilmiah yang kamu baca, sehingga kamu tidak perlu membaca semuanya secara manual.
✅ Gunakan Zotero atau Mendeley
Untuk mengatur referensi secara otomatis dan menyusun daftar pustaka dengan gaya APA, MLA, atau Chicago, kamu bisa gunakan Zotero atau Mendeley.
5. Metodologi Penelitian: Akurat dan Sistematis
ChatGPT bisa membantu menjelaskan jenis metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan topikmu.
Contoh prompt:
“Buatkan bagian metodologi penelitian kuantitatif tentang pengaruh iklan TikTok terhadap keputusan pembelian remaja.”
Namun, pastikan kamu tetap mengkonsultasikan metodologi ini dengan dosen pembimbing karena ini bagian krusial.
6. Hasil dan Pembahasan: Visualisasi Data dengan AI
Setelah data terkumpul, kamu bisa menggunakan tools seperti Excel AI, Google Sheets dengan bantuan Add-ons AI, atau ChatGPT Code Interpreter (jika menggunakan GPT-4) untuk:
-
Mengolah data statistik
-
Menyusun tabel dan grafik
-
Menganalisis hasil sesuai hipotesis
Gunakan ChatGPT untuk membantumu menjelaskan hubungan antara hasil yang kamu dapat dan teori-teori yang sudah kamu tulis di tinjauan pustaka.
7. Kesimpulan dan Saran: Padat dan Relevan
Mintalah ChatGPT menyusun kesimpulan berdasarkan data dan pembahasanmu.
Contoh prompt:
“Buatkan kesimpulan dari hasil penelitian tentang pengaruh work from home terhadap produktivitas pegawai.”
Namun, jangan lupa untuk mengecek ulang: pastikan kesimpulan benar-benar berasal dari hasil yang kamu dapat, bukan asumsi.
Untuk saran, kamu bisa minta rekomendasi dari AI terkait arah penelitian lanjutan atau implementasi praktis dari hasil penelitianmu.
8. Daftar Pustaka: Otomatis dan Konsisten
Gunakan Zotero, Mendeley, atau EndNote untuk membuat daftar pustaka otomatis. AI juga bisa bantu menyusun kutipan jika kamu memberi data lengkap.
Contoh prompt:
“Buatkan referensi gaya APA dari jurnal berjudul ‘The Impact of Artificial Intelligence in Education’ tahun 2021.”
Komentar
Posting Komentar